Lotte World
Anda penggemar serial Meteor Garden-nya Korea yaitu 'Boys Before
Flowers' (BBF)? Coba datang ke Lotte World. Kompleks belanja dan wisata
terbesar di Seoul ini merupakan salah satu lokasi syuting serial yang
dibintangi Lee Min Ho itu.
Syuting BBF tempatnya berlangsung di Lotte Hotel World. Di sana
merupakan lokasi syuting ketika Ji-Hoo (Kim Hyun-Joong) mengadakan pesta
selamat datang untuk kekasihnya, Min Seo-hyeon.
Selain bisa melihat lokasi syuting serial favorit Anda, di tempat ini
Anda pun bisa berbelanja. Ada juga pusat hiburan ala Disneyland di
sini. O'ya, tempat ice skating yang ada di Lotte World ini juga
merupakan salah satu lokasi syuting serial 'Stairway to Heaven'. Lotte World adalah
seperti sebuah kota kecil dengan sebuah taman hiburan, folk museum,
pusat olahraga (termasuk arena skating dan kolam renang / taman air
slide), pusat perbelanjaan, dan hotel. Kebanyakan fasilitas berada di
dalam ruangan, sehingga mereka dapat dinikmati sepanjang tahun. Daerah
pusat terbuka, sehingga beberapa tingkatan orang dapat menonton orang
lain es skating, menikmati perjalanan, makan, dan berbelanja.Dibuka
pada tahun 1989, dirancang oleh beberapa dunia yang paling
bergengsi desainer taman hiburan. Taman telah rides untuk semua orang
dalam keluarga, mulai dari naik trem tenang untuk menggairahkan roller
coaster. Selain naik, taman memiliki beberapa menunjukkan setiap hari
dan berkostum karakter yang berkeliaran di sekitar. Operating hours: 9:
30 a.m. sampai 11:00.
Di Lotte World nggak cuma untuk bermain rekreasi saja, tapi disana juga
lengkap ada pusat perbelanjaan, hotel yang megah, ada museum rakyat
Korea, fasilitas olahraga, dan bioskop serta tempat bermain ice skating,
semua dalam satu tempat. Untuk dapat masuk ke area ini kamu dikenakan
harga tiket masuk yaitu untuk dewasa 26.000 won, anak muda 23.000 won
dan anak kecil 20.000 won.
Folk Museum
The Lotte World Folk Museum memberikan pengalaman yang sangat baik
Korea sejarah dan budaya melalui miniatur dan kehidupan sehari-hari
ukuran representasi dan acara khusus.Museum menyediakan beragam program
budaya untuk anak-anak dan remaja, kinerja kegiatan bersama dengan
pameran khusus dan terus-menerus menambah fitur baru dan menunjukkan
khusus untuk menghindari stagnasi. Museum ini memiliki beberapa daerah
melihat (Historical Exhibition Hall, Miniatur Desa) dan partisipasi
pemirsa daerah (Performance Hall, Pasar tradisional Korea). Pernikahan
tradisional pengunjung plaza menawarkan kemampuan memiliki gaya
pernikahan tradisional Korea.
Itaewon
Itaewon adalah sebuah permukiman (dong) yang terletak
didistrik Yongsan-gu, kota Seoul, Korea Selatan. Sekitar 22 ribu orang tinggal di Itaewon.Itaewon sangat terkenal bagi kalangan turis dan personel tentara AS
yang bertugas di Korea Selatan.
Terdapat banyak restoran mancanegara
yang dibuka oleh imigran asing di Itaewon seperti dari India, Thailand, Timur Tengah dan Mexico. Di Itaewon juga terdapat Masjid Pusat Seoul, masjid terbesar di Korea Selatan.
Istana Gyeongbok
Istana Gyeongbok aslinya didirikan tahun 1394 oleh Jeong do jeon, seorang arsitek. Istana ini hancur pada saat invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598
dan dibangun lagi selama tahun 1860-an dengan 330 buah komplek
bangunan dengan 5.792 kamar. Berdiri di wilayah seluas 410.000 meter
persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan kerajaan dan rakyat
Korea. Setelah pembunuhan Maharani Myeongseong oleh mata-mata Jepang di tahun 1895, Raja Gojong meninggalkan istana ini bersama anggota keluarganya yang lain dan tidak akan pernah kembali.
Pada tahun 1911,
pemerintahan Jepang yang sedang menjajah Korea menghancurkan semua
bangunannya kecuali 10 bangunan utama, dan membangun Bangunan
Pemerintahan Utama Jepang untuk gubernur jenderal Korea di depan Ruangan
Tahta. Bangunan utama dari Istana Gyeongbok termasuk Geunjeongjeon, Ruangan Tahta Raja (yang merupakan harta nasional Korea Selatan nomor 223) dan Paviliun Gyeonghoeru (harta nasional nomor 224) yang memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah tonggak granit. Istana Gyeongbok saat ini dibuka untuk umum dan Museum Nasional Rakyat Korea (National Folk Museum of Korea) berdiri di dalamnya.
Kimchi Museum
Di Korea, kata Hwang
Moo, kimchi sebagai salah satu masakan tradisional kebanggaan Korea.
Warga Korea mengenal kimchi dengan sebutan “banchan“. Kuliner
yang kaya bumbu ini disajikan berbarengan dengan nasi putih dan lauk
utama. Fungsinya tergolong unik, yakni sebagai “teman masakan utama”.
Sebab Kimchi bisa menetralisir rasa makanan utama yang dominan atau
justru memperkaya rasa menu utama yang tawar. Saat ini, kata Hwang Moo, kimchi merupakan menu harian penduduk
Korea. Makanan itu melengkapi cita rasa sajian utama Korea, seperti
bibimbap dan bulgogi. Kimchi telah menjadi bagian budaya kuliner yang
dinikmati oleh seluruh masyarakat Korea. “Kimchi adalah makanan sehari-hari yang disajikan di rumah, jadi anak
muda Korea juga menikmati Kimchi sebagai makanan sehari- hari,” kata
Hwang Moo. Masyarakat Korea menikmati kimchi dalam beberapa jenis antara lain tongbaechu kimchi (kimchi kol putih), chonggak kimchi (kimchi lobak putih), kimchi daun wijen, dongchimi (kimchi buah bit), kimchi bawang, oisobagi kimchi (kimchi mentimun), dan nabak kimchi (kimchi kol dan buah bit).
Pernah makan Kimchi?? Saya juga suka Kimchi tapi gak setiap hari kayak orang Korea, soalnya di Indonesia susah dapetnya. Kemarin saya lihat di Facebook Korea Tourism Organisation Indonesia banyak juga yg pernah makan dan masak kimchi.. u bisa masak kimchi?
BalasHapusMaaf ya,,,bru di bales sekrang blm sempet buka blog,,lagi sibuk banget,,,beck to laptop,,,aku udh pernah makan kimchi,,tpi belum pernah masaknya,,kyknya ribet deh,,,
BalasHapus