Mata adalah salah satu indera terpenting pada setiap manusia. Seiring
bertambahnya usia, kemampuan mata pun bisa menurun dan mengalami
hipermetropi atau rabun dekat. Kurang sehatnya pola hidup dan perawatan
mata serta cara membaca, banyak remaja dan orang dewasa yang mengalami
penyakit miopi atau rabun jauh, biasa disebut juga dengan mata minus,
dan mengharuskan mereka untuk menggunakan kacamata.
Banyak orang yang merasa bahwa menggunakan kacamata adalah merepotkan
dan banyak yang menghindari untuk menggunakannya karena menganggap frame
bisa membuat wajah mereka tampak buruk. Walaupun kini kacamata sudah
menjadi sebuah aksesoris dan tidak hanya dipakai oleh penderita mata
minus saja, namun sebagian orang lebih memilih untuk menggunakan soft
lens.
Walaupun tampilan mata bisa tampak lebih menarik dengan tersedianya
berbagai macam model dan warna, namun penggunaan soft lens juga tetap
memiliki efek samping pada mata. Seperti yang dilansir oleh Boldsky, berikut adalah beberapa efek samping tersebut.
Kebersihan
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang paling sensitif. Jika kebersihan dari lensa tidak terjaga dengan baik, mata Anda bisa mengalami infeksi. Maka jagalah kebersihan soft lens Anda, sebelum dan setelah menggunakannya, agar terhindar dari efek samping yang ditimbulkan. Karena infeksi pada mata bisa menjadi lebih menyakitkan daripada bagian tubuh lainnya.
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang paling sensitif. Jika kebersihan dari lensa tidak terjaga dengan baik, mata Anda bisa mengalami infeksi. Maka jagalah kebersihan soft lens Anda, sebelum dan setelah menggunakannya, agar terhindar dari efek samping yang ditimbulkan. Karena infeksi pada mata bisa menjadi lebih menyakitkan daripada bagian tubuh lainnya.
Mata merah
Ketika menggunakan soft lens, terkadang mata Anda merasakan sensasi seperti terbakar. Mata memang sensitif, sehingga ketika terkena debu mata mudah menjadi merah. Dengan menggunakan soft lens, mata yang merah tersebut bisa berlanjut kepada peradangan dengan cepat. Benjolan dan bengkak bisa timbul pada kelopak mata. Benjolan seperti itulah yang membuat Anda sulit untuk menggunakan soft lens kembali dan harus menunggu mata untuk sembuh seperti sedia kala.
Ketika menggunakan soft lens, terkadang mata Anda merasakan sensasi seperti terbakar. Mata memang sensitif, sehingga ketika terkena debu mata mudah menjadi merah. Dengan menggunakan soft lens, mata yang merah tersebut bisa berlanjut kepada peradangan dengan cepat. Benjolan dan bengkak bisa timbul pada kelopak mata. Benjolan seperti itulah yang membuat Anda sulit untuk menggunakan soft lens kembali dan harus menunggu mata untuk sembuh seperti sedia kala.
Mata kering
Efek samping lain yang sering terjadi dari penggunaan soft lens walam waktu yang cukup lama adalah mata menjadi kering dan gatal. Kondisi tersebut pastilah tidak menyenangkan untuk melihat dan beraktivitas.
Efek samping lain yang sering terjadi dari penggunaan soft lens walam waktu yang cukup lama adalah mata menjadi kering dan gatal. Kondisi tersebut pastilah tidak menyenangkan untuk melihat dan beraktivitas.
Alergi
Salah satu efek samping yang kerap tidak disadari oleh pengguna soft lens adalah alergi mata. Alergi berupa mata merah sering dialami ketika Anda melepaskan soft lens. Mungkin ini kerap terjadi pada mata Anda, namun hal tersebut sering tidak disadari dan tetap menggunakannya.
Salah satu efek samping yang kerap tidak disadari oleh pengguna soft lens adalah alergi mata. Alergi berupa mata merah sering dialami ketika Anda melepaskan soft lens. Mungkin ini kerap terjadi pada mata Anda, namun hal tersebut sering tidak disadari dan tetap menggunakannya.
Soft lens sebenarnya tidak boleh digunakan lebih dari 8 jam setiap
harinya, untuk menjaga mata tetap dalam keadaan sehat dan normal. Jangan
lupa pula untuk mengganti soft lens secara rutin sesuai dengan
kemampuan dari masa pakainya, ada produk yang bertahan hanya untuk 1
bulan, ada pula yang masa pakainya hingga 3 hingga 6 bulan.
Konsekuensi
dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal
bagi kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum
memakaikan lensa kontak pada mata. Hal ini bisa memicu terjadinya
iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah.
Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari.
Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati.
Gejala yang timbul biasanya
Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari.
Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati.
Gejala yang timbul biasanya
0 produksi air mata yang meningkat
0 sensitif terhadap cahaya
0 pandangan menjadi kabur
0 gatal dan nyeri.
Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan.
artikel ini dibuat bukan untuk membuat anda takut menggunakan lensa kontak, tapi bertujuan agar anda para pengguna lensa kontak agar lebih berhati hati dan lebih menjaga kebersihan.
artikel ini dibuat bukan untuk membuat anda takut menggunakan lensa kontak, tapi bertujuan agar anda para pengguna lensa kontak agar lebih berhati hati dan lebih menjaga kebersihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar